Menjadi seorang penulis berarti Anda harus siap untuk menerima kritik, sepedas apapun itu (Gambar: cprw.com)
Anda
seorang penulis atau sedang ingin jadi penulis? Teruslah berkarya tanpa
perlu khawatir akan kritik. Berikut 13 kritik sangat pedas yang pernah
menimpa para sastrawan besar bahkan sekaliber Faulkner, Woolf, dan
Hemingway.
"Akhir yang hancur lebur dari apa yang pernah disebut-sebut sebagai bakat yang-kalau tak boleh disebut sedang-- luar biasa" -The New Yorker, 1936, tentang Absalom, Absalom! karya William Faulkner.
"Whitman sungguh mengenal seni sebagaimana babi hutan mengenal Matematika." -The London Critic, 1855, tentang Leaves of Grass karya Walt Whitman.
"Bahwa
buku ini demikian kuat dan bahwa Miss Chopin sangat fasih tentang
ungkapan-ungkapan feminin tertentu memang harus diakui. Namun seorang
penulis yang memiliki kemampuan dan kelembutan yang demikian hebat tidak
perlu memasuki dunia fiksi seksual yang sudah sangat berdesakan.” -Chicago Times Herald, 1899, tentang The Awakening karya Kate Chopin.
"Apa yang tak pernah hidup tak akan bisa terus hidup. Ini hanya buku satu musim saja...” -New York Herald Tribune, 1925, tentang The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald
"Di sini kesalahan novel Jane Eyre (oleh
Charlotte Brontë) dilipatgandakan hingga seribu kali, dan satu-satunya
penghiburan yang kita dapat saat mengenangnya adalah dengan mengingat
bahwa novel ini tidak akan banyak dibaca.” -James Lorimer, North British Review, 1847, tentang Wuthering Heights karya Emily Brontë.
"Bahwa
buku semacam ini bisa ditulis-diterbitkan di sini-dan dijual, sungguh
menimbulkan pertanyaan tentang standar moral dan etis... Ada tempat
eksplorasi keabnormalan yang pastinya bukan di kawasan publik. Setiap
pustakawan pasti akan mempertanyakan keabsahan novel ini kecuali ia
diletakkan dalam rak buku yang terkunci. Setiap penjual buku harus yakin
benar sebelum memajang novel ini, bahwa dia menjual pornografi yang
sangat nyata.” -Kirkus Reviews, 1958, tentang Lolita karya Vladimir Nabokov.
"Karyanya adalah puisi; ia harus dinilai sebagai sebuah puisi, dan segala kelemahan puisi ada di dalamnya.” -New York Evening Post, 1927, tentang To the Lighthouse karya Virginia Woolf.
"Kombinasi kacau antara kekerasan dan kelembutan, Of Mice and Men
akan menarik perhatian pembaca sinis yang sentimental dan pembaca
sentimental yang sinis.... Pembaca yang lebih waspada pasti akan lebih
menyukai Hans Andersen." -Time, 1937, tentang Of Mice and Men karya John Steinbeck.
"Dongeng
yang suram. Pengarangnya berusaha membuatnya sedikit terang dengan
humor, namun sayang ide humornya hanyalah variasi dari lelucon-lelucon
kampungan. Dimaksudkan sebagai sindiran ataupun humor, tak satu pun yang
dia capai.” -Saturday Review of Literature, 1952, tentang Wise Blood karya Flannery O'Connor
"Middlemarch adalah gua harta karun untuk urusan detail, namun keseluruhannya sangat tak bermutu.” -Henry James, Galaxy, 1872, tentang Middlemarch karya George Eliot.
Gambar: Goodreads
"Dalam
taksiran konservatif, satu juta dolar akan dibelanjakan warga Amerika
untuk membeli buku ini. Dari uang itu mereka akan mendapatkan nilai
permanen dari 34 halaman. 34 halaman ini berkisah tentang pembantaian
yang terjadi di kota kecil di Spanyol pada masa-masa awal Perang
Saudara.... Tuan Hemingway: tolong terbitkan adegan pembantaian itu
secara terpisah, lalu lupakan saja novel For Whom the Bell Tolls..." -Commonweal, 1940, tentang For Whom the Bell Tolls karya Ernest Hemingway.
"Monsieur Flaubert sungguh bukan seorang penulis." -Le Figaro, 1857, tentang Madame Bovary karya Gustave Flaubert.
"Etikanya benar-benar etika kafir." -The Independent, 1935, tentang Of Human Bondage karya W. Somerset Maugham.
[PN/ mizan.com/Sumber: Publishers Weekly]
0 Komentar