Inilah yang disebut
dengan zaman reformasi yang penuh dengan perjalanan yang berliku, dan penuh
dengan tantangan, serta gejolak sosial yang kerapkali terjadi pada belahan
masyarakat di nusantara ini. Negeri seribu pulau yang dsebut-sebut negeri yang
kaya akan sumber daya alamnya, justru hanyalah menjadi slogan saja bagi
kehidupan sosial rakyatnya. Mengapa demikian? Sebab rakyat di negeri seribu
pulau ini hanya tahu saja bahwa negerinya kaya akan sumber alamnya, namun
mereka tak pernah menikmati, sehingga dampak yang terjadi, kemiskinan yang
multidimensi.
Tak mudah menjadi orang
nomer satu di negeri seriu pulau, sebab harus beperang sekuat tenaga dan
pikiran, bahkan harus bergulat dengan nurani yang terdalam. Inilah negeri
seribu pulau yang dihuni oleh jutaan makhluk yang beragam, bukan hanya beragam
adat, budaya dan bahasa saja, tetapi juga beragam secara keseluruhan, mulai
dari pemikiran yang menghasilkan adat dan budaya, sampai pada bahasa dan warna
kulit dari penduduknya, karena salah satunya disebabkan oleh faktor geografis
yang melatarbelakanginya.
Wahai presiden dinegeri
seribu pulau, mungkin saja engkau tidak punya kekuatan disatu sisi, tetapi pada
sisi yang lain engkaulah yang berkuasa di negeri seribu pulau ini, meski engkau
disebut-sebut seagai petugas partai, tetapi bisa saja engkau kendalikan partai
yang telah menaungimu selama ini.
0 Komentar