Keptusan
 sepihak (individu) membatalkan kehadiran Presiden SBY di Kongres HMI 
dilakukan Ketua Umum PB HMI Noer Fajriyansyah setelah gerakan menolak 
kehadiran SBY di kongres HMI semakin massif oleh HMI se Indonesia. 
Keputusan Noer Fajriyansyah ini dilakukan secar terpaksa dan mendadak 
tanpa melalui rapat bersama Steering Commite (SC) Kongres HMI. 
Sebelumnya,
 warga HMI menilai, Noer Fajriyansya telah memanfaatkan situasi ini 
untuk berkoolaborasi dan terkooptasi dengan politik Cikeas. Hal init 
erlihat nyata, dimana ketika hangat-hangatnya perseteruan politik SBY 
dan Anas (Ketua Uum Partai Demokrat), Fajrin dan Pengrus PB HMI 
pengikutnya,secar sepihak mengambil sikap menyambangi kediaman SBY tanpa ada satu alasan penting terkait agenda pertemuan tersebut. 
Hal
 ini bisa dinilai, bahwa Saudara Noer Fajriyansya memanfaatkan situasi 
ini untuk mengambil keuntungan pribadi dan kelompok, atau kasarnya 
memancing di air keruh. Dus pasca pertemuan Noer Fajriyansya 
dengan SBY, tersiar kabar, Noer Fajriyansya dan beberapa pengikutnya 
menerima uang sejumlah Rp. 2,5 miliar. 
Konon
 meNoerut kabar sudah massif di internal HMI, uang dengan jumlah 
fantastis itu sebagai biaya kongres HMI yang sedianya berlangsung 
15/3/2013. Namun hingga hari sesuai investigasi kami, bendahara umum 
kongres belum menerima jumlah uang dimaksud. 
Karena saudara Noer Fajriyansya telah memanfaat kegaduhan situasi politik Cikeas untuk keuntungan pribadi dan kelompok, maka jelas-jelas kami menganggap saudara “Noer Fajriyansya adalah kader oportunis” yang tak layak menyandang predikat sebagai kader. Bahkan kami secara yakin mencurigai, “Saudara
 Noer Fajriyansya adalah agen titipan dari luar yang disusupkan untuk 
menghancurkan HMI dan keluarga besar HMI secara sistemik”. Hal 
ini kami simpulkan dari beberapa langkah-langkah politiknya yang 
mencedarai bahkan menyayat-nyayat situasi kebatinan warga HMI, mulai 
dari tindakan pencabulan terhadap eksponen Kohati hingga terkooptasi 
dalam politik Cikeas”.
Adapun
 sikap kami menolak kehadiran SBY di Kongres HMI, bukan faktor rivalitas
 SBY vs Anas yang tengah berlangsung, tapi lebih dari itu, penolakan 
kami disebabkan oleh kegagalan SBY dalam menegakkan supremasi hukum, 
pelembagaan nilai-nilai demokrasi dan pemberantasan korupsi yang 
melibatkan orang-orang di sekitarnya. 
Jadi
 kehadiran SBY meNoerut kami tak ada untungnya dan tak memberikan 
inspirasi nilai bagi kongres HMI kali ini. Bahkan justeru kehadiran SBY 
hanya akan meninmbulkan kegaduhan Kongres akibat penolakan kader HMI se 
Indonesia terhadap SBY dengan sejumlah kegagalannya sebagai presiden. 
Dengan
 demikian, statemen saudara fajrin bahwa ia menjaga situasi kebatinan 
warga HMI dan membatalkan kahadiran SBY adalah tidak benar dan tak 
melalui keputusan resmi SC. Sikap dan inisiasi Noer Fajriyansya ini 
mencul setelah penolakan yang begitu massif terhadapadiran SBY. Kami 
tegaskan sekali lagi, ini bukan inisiasi Noer Fajriyansya dan SC Kongres
 HMI. Terimakasih. []


0 Komentar