Subscribe Us

header ads

Allah-Ku



Langkah ini masih terseok kaku.
Terus bergerak
Dan berjalan diatas kehendakmu..
Keridhoaan-Mu adalah embun penyejuk jiwa..
Allah-ku
Mengapa aku masih begini..
Bergerak diatas dunia ilusi..
Untuk mencari setitik kasih dan cinta-Mu..
Allah-Ku
Haus dan rasa lapar..
Adalah bagian cinta-Mu..
Dan ketidak abadian…
Adalah scenario-Mu..
Allah-Ku
Seringkali aku terlena dalam buaian ilutif..
Diantara mimpi surgawi..
Allah-Ku..
Jangan kau janjikan aku sesuatu yang tak pasti..
Allah-Ku..
Luruskanlah keyakinanku
Tuk menggapai diri-Mu.

Menara Sunyi

Dibalik kabut tebal yang menipu..
Ijinkan aku bersimpuh keharibaan-Mu..
Dalam keluh kesah..
Dalam derai air mata sunyi…
Diatas kehampaanku..
Diujung sana…
Aku lihat..
Saudara tak berdosa dianiaya..
Diujung sana penyiksaan dan pemberontakan terus merajalela..
Dunia fantasi menjadi mimpi pengharapan..
Sementara mereka diperlakukan seperti hewan..
Tuhan…….
Dimenara sunyi itu..
Bertabur sejuta ilusi yang menipu..
Sang raja enak makan roti…
Sang rakyat makan dengan nasi basi…
Kami tidur dilantai tak bertepi…
Engkau enak dengan sofa dan mercury…
Hai penguasa…
Tobatlah engkau..
Sebelum ajal menjemput..
Faisal

Posting Komentar

0 Komentar