Ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang masih memilik "SDM" rendah, memaknai politik, serta penerapan politik masih dianggap sebagai perilaku saling membunuh, dan saling tipu menipu, karena tidak bisa kita pungkiri, bahwa SDM masyarakat Indonesia masih dibawa rata-rata.
Perlunya semua element memberika pencerahan ilmu politik kepada masyarakat, supaya masyarakat tahu mengenai sistem politik Indonesia yang seringkali tumpang-tindih, misalnya pada proses demokrasi, acapkali masih terjadi persoalan pada aspek Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memberikan ruang terhadap pelaku politik untuk memanfaatkan kecurangan-kecurangannya, sehingga berdampak kerugian terhadap masyarakat.
Apa maksud dan pengertian politik angin sepoi? secara sederhana politik angin sepoi, adalah politik yang dihembuskan dengan enak dan sejuk, sehingga lawan tidak merasakan bahwa dalam otak dan pikirannya sudah dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan, baik oleh para pelaku politik yang ingin merebut kekuasaan, maupun oleh para pengusaha yang ingin berebut kekayaan alam Indonesia.
Indonesia sesungguhnya memiliki SDM yang cukup dalam rangka mengelola kekayaan alam di Indonesia, tetapi carut-marutnya kekuasaan yang berdampak terhadap melemahnya Ideologi, Politik, Ekonomi, dan sosial budaya menjadi mata rantai permainan yang didesain sedemikian rupa oleh negara tetangga, untuk menjajah kembali di negeri tercinta ini.
Mari kita analisa secara ekonomis, bahwa Ekonomi tumbuh pesat, justru bukan dikalangan penduduk asli Indonesia, tetapi justru ekonomi Indonesia masih di kuasai oleh orang china, sementara ekonomi orang Indonesia justru tergilas oleh skenario besar yang didesain oleh orang negeri tetangga, Apa yang kemudian menjadikan celah di negeri ini, untuk merebut kekuasaan yang mampu mengendalikan negeri ini dari berbagai sektor kekayaan?.
Politik angin sepoi, adalah cara mempengaruhi pikiran masyarakat, sehingga pencerahan pada aspek ekonomi, politik, idelogi, dan sosial budaya menjadi lebih kuat dan bergerak secara massive dan sistemik, ini semua menjadi tanggung jawab kita bersama.
