Subscribe Us

header ads

Mewujudkan Mimpi Dalam Rangkaian Persepsi

Setiap manusia memiliki cita-cita atau mimpi untuk mewujudkannya dalam dunia nyata. Mimpi ini dibangun secara continue sehingga menjadi satu kesatuan persepsi yang terbangun menjadi cita-cita untuk menjadi wujud.

Cita-cita adalah rangkaian yang terbentuk dalam suatu konsep, sehingga dari konsep tersebut membutuhkan pemikiran yang general dengan tindakan yang kecil dan nyata. hal ini tidaklah mudah untuk dipahami, sebab cukup rumit untuk merealisasikannya dalam dunia nyata, walaupun seringkali Tuhan dijadikan sebuah teori yang bersifat gaib dalam kenyataannya, tetapi pada hakekatnya bahwa Tuhan selalu bersama kita, dan selalu sesuai dengan kesungguhan prasangka manusia.

Hidup ini adalah rangkaian sistem yang terus berputar sesuai dengan porosnya, hanya persamaan dan kesamaan yang akan mempertemukan dari satu titik ketitik yang lain. Dari sistem titik yang satu ke titik yang lain merupakan sunnatullah yang kejadiannya sudah mutlak.

Mimpi atau cita-cita dan keinginan manusia sesuai dengan kadar pemikirannya, tidak bisa dielakkan bahwa keinginan tersebut pada hakekatnya sudah ada dalam diri kita sebagai makhluk yang bernama manusia, sehingga muncullah takdir Tuhan dalam setiap perjalanan manusia, Takdir inilah yang disebut "bahwa setiap perjalanan hidup manusia selalu ada intervensi Tuhan didalamnya".

Persepsi suatu prasangka manusia tentang sesuatu yang diinginkannya untuk diwujudkan dalam kenyataan hidup, sebesar besar dan kesungguhan manusia untuk mewujudkannya dalam kenyataan, sehingga sesuatu tersebut haruslah digerakkan dengan segenap kemampuan yang dimiliki.

Posting Komentar

0 Komentar