Siapa yang tidak kenal dengan Ustadz Jefri Al-Bukhori, yang disapa akrab dengan sebutan Uje, seorang ustadz yang masih energik dan acapkali dijuluki dengan ustadz gaul ini, dengan begitu cepatnya meninggalkan kita untuk selamanya.
Uje yang seringkali melantunkan nada-nada indah memuji sang baginda rasul Muhammad SAW, kini sudah tiada lagi, bukan hanya saudara dan kerabat dekatnya yang merasa kehilangan, tetapi ummat muslim secara umum yang seringkali mendengarkan ceramah-ceramah beliau ditelevisi juga merasa amat kehilangan sang ustadz gaul tersebut.
Dengan kerendahan hati Uje sudah sangat banyak meninggalkan kenangan bagi kaumnya, ia juga meninggalkan pesan-pesan yang syarat dengan makna, seperti apa yang ia lontarkan di bawah ini, sebelum ia pergi untuk selama-lamanya.
“Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd “DIA” pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..,” ujar Uje dalam akun Twitter pribadinya.
Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa titik kejenuhan yang sangat itu pasti muncul dalam setiap kehidupan, baik bersifat pribadi, ataupun kelompok. Apa yang dialami oleh Uje ini, sebagai salah satu intuisi seorang Alim yang mendengar langsung akan panggilan Tuhannya untuk segera menghadap, mempertanggungjawabkan semua yang diperbuatnya, dan yang jauh lebih penting adalah bertemu dengan Tuhannya yang merupakan kenikmatan diatas segalanya.
Bukan hanya kaum buruh saja yang merasa kehilangan Uje, orang nomer satu di negeri ini juga mengucapkan berbela sungkawa melalui twitternya @SBYudhoyono atas wafatnya Uje pada jum’at, taggal 26 april 2013, jam 02.00 dini hari di pondok indah.
Uje yang terkenal dengan ustadz gaul ini sudah meninggalkan dunia untuk selamanya, semoga amal ibadah, dan kebaikan-kebaikannya selama didunia ini diterima disisi Tuhan. amin
Selamat tinggal Uje, dan selamat menempuh kehidupan baru yang penuh dengan makna dan kenikmatan ukhrowi.
0 Komentar