Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim juga harus mengerti dan memahami dengan kondisi masyarakat yang beragam, karena kondisi tersebut memaksakan penguasa yang acapkali menggunakan kewenangannya untuk mendiskreditkan kaum yang lemah.
Mayarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini, juga timbul berbagai problem yang setiap saat bagai bom waktu yang siap meledak kapan, dan dimana saja. meski demikian rasa toleransi akan keberagaman dan mengacu pada satu ideologi yaitu Ideologi pancasila sebagai sistem sekaligus asas bagi negeri ini, tentu peran dan fungsinya sangat besar dalam menopang dan membangun negeri ini lebih baik, lebih maju, dan lebih kompetitif dimata dunia.
Setiap manusia memiliki cita rasa politik yang kapasitasnya berbeda-beda satu sama lain, hal ini bisa kita amati geliat ditahun 2013 yang banyak orang memprediksikan sebagai tahun politik tidak bisa kita pungkiri keadaan yang terus mendinamisasi, bahkan pertumpahan darah kerapkali terjadi, akibat minimnya kesadaran satu sama lain.
Tujuan politik sesungguhnya adalah menjadikan seorang kholifah dimuka bumi ini yang fathonah, amanah, jujur, adil, dan memiliki sikap bijak dalam setiap perspektif persoalan yang dihadapi. Negeri Nusantara ini telah memailih satu landasan demokrasi sebagai pilihan politik, dimana rakyat, berpartisipasi dalam proses menjalankan pemerintahan yang diwakilkan pada seorang pemimpin.
Politik sebagai salah satu alat untuk meraih kekuasaan mestinya memiliki niat yang jujur dan transparan untuk senantiasa mencapai tujuan bersama. tujuan tersebut tidak lain adalah membangun negeri yang aman dan damai, sejahtera, bukan lantas sebaliknya.
Impian menjadi negeri yang betul-betul demokratik masih terbata-bata, seperti dikutip dalam statemen Anas " bahwa demokrasi negeri ini masih menghadapi Ujian yang berat, dan ujian tersebut harus dijalani, sehingga ujian yang berat itu, pastilah akan menuai manis atau hadiah dari apa yang kita tanam dan kita perbuat hari ini.
sebagai penghuni negeri politik yang demokratik, bagaimana menurut para pembaca yang budiman? apakah negeri ini akan mengalir begitu saja, bak air sungai yang terus menyusuri lemabh, atau negeri ini akan semakin dihijaukan oleh pemikiran dan konstribusi gagasan dari para cendekiawan yang ada dinegeri ini. wallahu a'lam.
0 Komentar