Meski hanya secangkir kopi..menemani aktivitas dipagi hari, tetapi ini 
semua bukanlah penghalang yang bisa mengendorkan semangat untuk selalu 
beraktivitas dan menghasilkan kreasi yang mantaf..
Ada banyak kekurangan yang seringkali menjadi perbincangan antara kawan,
 sahabat, saudara, dan secara umum lebih memperbincangkah hal-hal yang 
negatif dalam diri kita, namun perbincangan dari orang lain, ataupun 
teman dan sahabat kita, pada intinya mereka sangat memperhatikan kita, 
baik itu kelebihan maupun kekurangannya.
Kadangkala kita mengabaikan rasa nikmat yang diberikan Tuhan kepada 
kita, bahkan cenderung memaksakan kehendak diri, diatas kordinasi Tuhan.
 ketika kita berpikir bahwa yang namanya takdir itu datangnya dari 
Tuhan, tetapi upaya dan usaha murni ada dalam diri kita…”aku ada dalam setiap prasangka ummatku” begitulah Tuhan  mendorong para ummatnya untuk tetap bersyukur dan melakukan aktivitas dengan penuh semangat.
Opini dan gagasan selalu hadir dari golongan kecil yang termarginalkan, 
kesulitan-kesulitan yang diberikan kepada kita, merupakan kasih sayang 
Tuhan yang sering disebut dengan Ujian, siapapun yang lulus ujian, maka 
ia akan mendapatkan imbalan, tak lain imbalan itu adalah kenikmatan yang
 mencerahkan.
Bentuk rasa syukur kita dalam situasi dan kondisi seperti apapun 
merupakan kenikmatan yang tiada duanya. karena Tuhan selalu menciptakan 
dua hal yang selalu beriringan, dimana ada suka, disitu pula ada duka, 
dimana ada kesulitan disitu pula akan muncul kemudahan…keduanya 
merupakan konsep Tuhan dalam dinamisasi kehidupan.
Bersyukur bukan lantas dimaknai menyerah pada suatu keadaan, tetapi 
bentuk syukur itu bisa dalam bentuk perlawanan atas penindasan. 
bersyukur itu bukan pula sebuah keputusasaan yang menyerah pada suatu 
keadaan, tetapi bersyukur itu adalah menyulam kembali 
kesalahan-kesalahan dimasa yang lalu menjadi ukiran pada kain yang 
indah, sehingga menjadi aktivitas dan kreativitas dinamis.
Berupaya dan berusaha adalah bagian dari rasa syukur kepada Tuhan, yang 
pada akhirnya ada garis yang sudah ditentukan, disitulah barangkali kita
 bisa belajar ilmu keikhlasan.
Tulisan yang sederhana ini barangkali bisa menjadi motivasi bagi diri kita, khususnya penulis, dan para pembaca yang budiman.


0 Komentar