Hercules Rozario Marcal membantah telah 
melakukan pemerasan dan aksi premanisme di pertokoan PT Tjakra Multi 
Strategi, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Ia menyebut terjadi 
kesalahpahaman antara kelompoknya dan pengembang toko.
"Jadi cuma 
salah paham, tidak ada pemerasan, tidak ada ganggu-gangguan!" kata 
Hercules kepada wartawan saat ia digiring kembali menuju Gedung Resmob 
Polda Metro Jaya, Jumat (8/3/2013) malam.
Hercules mengatakan, 
insiden itu terjadi ketika dirinya baru saja pulang kerja. Hercules 
melihat apel petugas Polres Metro Jakarta Barat di lokasi kejadian. 
"Sebelum ada apel itu, saya ketemu Pak Kapolsek dan Pak Kasat (Reskrim 
Polres Jakbar). Saya bilang, 'Oke, tidak ada masalah'," ujar Hercules.
Namun,
 Hercules yang bertemu manajemen ruko PT Tjakra Multi Strategi yang 
disebut bernama Sandra terlibat selisih paham saat Sandra 
menunjuk-nunjuk dirinya. "Saya bilang, 'Kamu ngapain atur-atur saya'," ujar Hercules kepada Sandra.
Hercules
 kemudian pulang kembali ke rumah yang tak jauh dari lokasi. Namun, saat
 itu dia justru ditangkap oleh polisi. "Tapi saya sudah minta maaf sama 
Pak Kanit dan Resmob karena sudah marah-marah," ujar Hercules.
Kuasa
 hukum Hercules, Joao Meco, mengatakan akan melakukan langkah-langkah 
hukum terkait masalah tersebut. Dia juga membantah adanya pemerasan yang
 dilakukan kelompok Hercules. Hercules dan puluhan anak buahnya kini 
ditahan di Mapolda Metro Jaya.                            

0 Komentar