Tuhanku tak perlu dibela-bela sampai harus angkat senjata menghabisi darah orang lain, karena Tuhanku bukan Tuhan yang lemah, karena Tuhanku adalah semesta, dengan keselarasannya.
Tuhanku tidak terpenjara dalam buku kecil cetakan pabrik yang kau sebut kitab suci, karena Tuhanku adalah semesta alam, memberiku makan, minum yang tak pernah kurusak, kujaga, begitulah semesta alam, seperti leluhurku yang selaras tak rakus menggerus semesta, hanya mengambil secukupnya, menebang lalu menanam, tidak mencemari lingkungan.
Penulis : Mas Budi
