Akhir-akhir ini banyak media mengangkat kasus-kasus yang menimpa elit-elit parpol, yang kasusnya masih ditangani oleh KPK. Banyak berita yang simpang siur, pro dan kontra mewarnai media massa cetak,elektronik maupun online. Alhasil pemberitaan itu sedikit telah melupakan tentang tokoh-tokoh yang telah mencalonkan diri menjadi presiden RI tahun 2014 mendatang.
Rakyat Indonesia mendambakan pemimpin yang jujur,berani dan cekatan, merakyat dan dekat dengan rakyat. Sosok itu sebenarnya sudah ada yaitu Joko Widodo yang dikenal dengan Jokowi yang sekarang masih menjabat menjadi gubernur DKI periode 2013-2018.
Memang Jokowi masih harus membuktikan kepemimpinannya menjadi orang pertama di DKI. Sudah banyak gebrakan Jokowi yang telah dilakukan di DKI walau masih banyak menuai kritik dari lawan-lawan politiknya. Secara umum rakyat senang dan merasa diperhatikan oleh Jokowi yang hobby blusukan itu.
Ada wacana Jokowi tidak akan mencalonkan diri menadi presiden RI 2014 nanti. Kalau itu benar sangat disayangkan. Dibalik itu semua calon alternatif masih ada yaitu Rhoma Irama sang raja dangdut sebagai jawaban pemimpin Indonesia periode 2014-2019. Kita tahu Rhoma Irama telah meminta restu para ulama NU dan telah mendapat dukungan PKB.
Rhoma Irama juga sosok yang dekat dengan rakyat kecil melalui lagu-lagunya.Rhoma juga sering blusukan melalui show-shownya di daerah-daerah. Dengan slogan nada dan dakwah beliau banyak memberi nasehat para penggemarnya dengan lagu-lagu bertema dakwah.
Jika Jokowi tidak mencalonkan diri, Rhoma Irama dengan leluasa akan melenggang menjadi RI 1. Hal ini karena rakyat sudah bosan dengan calon-calon yang 4L (loe lagi loe lagi). Sebagi calon alternatif Rhoma Irama bukan tanpa masalah. Rhoma punya masalah tentang praktek polygaminya. Namun menurut penulis hal itu tak akan berpengaruh besar.
Pemimpin alternatif yang mungkin membawa perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara sedang dinanti seluruh rakyat Indonesia. Walau Rhoma Irama hanya seorang artis. Akan tetapi keartisan nya sudah membumi, beliau sudah dikenal di seluruh Indonesia. Mungkin hanya sebagian pemilih yang belum familiar dengan Rhoma Irama mungkin mereka itu adalah yang tinggal di kota besar atau orang-orang yang tidak suka dengan musik dangdut. Dibanding dengan mereka, penduduk desa yang mengenal Rhoma masih lebih banyak dan inilah faktor yang mendukung kemenangan Rhoma Irama.
Jadi sangat disayangkan seandainya Jokowi tidak mencalonkan diri menjadi Presiden RI 2014 nanti. Dengan sangat terpaksa penulis juga akan memilih Rhoma sebagai pilihan alternatif di Pilpres 2014 mendatang.
0 Komentar