Noer Fadjrieansyah, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa
Islam (PB HMI) telah resmi dipecat dari jabatan dan sebagai kader HMI.
Penyebab pemecatannya karena telah melakukan tindakan asusila dengan
salah seorang pengurus yang dikomandoinya. Akibatnya, Fadjri sapaan
akrabnya, dipanggil oleh Majelis Pengawas dan Konsultasi HMI (MPK HMI).
Hasilnya,
kader HMI asal Jakarta ini pun direkomendasikan untuk dipecat dengan
menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 001/PTS/MPK-PB HMI/VI/1433 H. Hasil
keputusan MPK PB-HMI ini kemudian diratifikasi dalam Surat Keputusan
PB-HMI Nomor Ist/KPTS/A//1433 H tertanggal 16 Juni 2012 yang
ditandatangani oleh pejabat Ketua Umum Basri Dodo dan Wakil Sekretaris
Jendral Lutan T.H Daulay.
Koordinator MPK HMI Syamsuddin Radjab
yang dihubungi INILAH.COM membenarkan jika pihaknya telah
merekomendasikan pemecatan untuk Fadjri atas tindakan asusila yang
dilakukannya. Keputusan itu pun lantas diteruskan ke PB HMI untuk
memutuskannya.
"Kami telah rekomendasikan pemecatan dan telah diteruskan ke pengurus," ujar Syamsuddin, Sabtu (23/3/2013).
Pejabat
Ketua Umum PB HMI yang menandatangani SK itu, Basri Dodo membenarkan
jika PB HMI telah resmi memecat Fadjri sebagai Ketua Umum dan dari
keanggotaan HMI hingga secara otomatis seluruh haknya berkaitan dengan
HMI juga telah dilepaskan.
"Benar, SK tersebut telah diterbitkan. Fadjri bukan lagi kader HMI," ujar Basri.
Sementara
itu, INILAH.COM juga memperoleh pesan berantai via blackberry messamger
yang membeberkan kebobrokan Fadjri selama menakhodai HMI, termasuk soal
perbuatan asusilanya, hingga akhirnya dipecat. Dalam pesan berantai
itu, juga disebutkan Fadjri telah menggadaikan HMI saat bertemu dan
mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu, pesan
berantai itu mengajak seluruh kader HMI yang saat ini mengikuti Kongres
yang dilaksanakan di Wisma Haji, Pondok Gede untuk tidak lagi memilih
Fadjri yang berencana akan kembali masuk dalam bursa Ketua Umum PB HMI.
Sebelumnya,
salah seorang Pengurus PB HMI, Abdul Rakib Wenno mendesak Kongres HMI
ke-28 ini harus mempertegas soal pemecatan Fadjri itu demi menjaga
kehormatan dan kesakralan HMI sebagai organisasi kader. [mes]
Sumber : Inilah.com
0 Komentar