Sebagai
contoh dari kebohongan itu adalah ketika orang tua memberi tau anaknya
tentang adanya mobil pengangkut barang ke toko-toko sebagai “mobil
culik” agar anaknya tidak bermain jauh-jauh karena takut dibawa oleh
mobil culik tersebut. Kebohongan orang tua lainnya adalah ketika
melarang anaknya agar tidak memakan ayam goreng bagian ekornya karena
takut akan mendapat penyesalan dalam hidup di akhir nanti, sedangkan
kita semua tau penyesalan memang selalu datang belakangan.
Apa
yang terjadi jika suatu hari si anak tau bahwa semua yang dikatakan
orang tuanya itu bohong? Fatal akibatnya. Ia mungkin tidak akan percaya
lagi terhadap nasihat orang tuanya, bagian paling fatalnya adalah si
anak akan sering melawan terhadap perkataan orang tuanya, maka jangan
salahkan anak jika suatu hati anak kita tumbuh menjadi seorang
pembangkang.
Pendidikan karakter sejak dini
sangat penting. Orang tualah yang paling pertama mendidik anak. Oleh
karena itu, didiklah anak dengan benar dan menjadi contoh yang baik
untuk anak. Apalagi kalau kita berperan sebagai seorang guru, kita harus
selalu hati-hati ketika berbicara dengan anak-anak. Pada dasarnya
anak-anak memiliki sifat ingin tau yang besar, mereka sering bertanya
banyak hal kepada gurunya, mereka akan percaya apapun jawaban dari
gurunya bahkan ucapan gurunya lebih sering dipercaya daripada ucapan
orang tuanya. Sering kita dengar mereka bilang “kata bu guru juga begitu”, “kata pak guru seharusnya begini”,
hal ini membuktikan bahwa mereka menaruh kepercayaan yang besar
terhadap gurunya. Sudah seharusnya kita mendidik mereka dengan “jujur
dan berperasaan”.
strong>EVILIA DAMAYANTI
strong>3 BAHASA