Subscribe Us

header ads

Jember: Kota Agraris, Bukan Industrialis

Jember mestinya harus dibangun dari kemampuan ekonomi yang kuat, bukan lantas membangun kota industrialis, yang berdampak pada termarginalnya kaum pinggiran (petani), yang kurang memiliki skil pada factor industrialisasi. Fraksi PKS DPRD Jember meminta bupati untuk lebih menekankan pembangunan pada sektor pertanian,bukan lantas menekan pembangunan took dan ritel modern.

"Sektor pertanian jangan dijadikan biang lambatnya perekonomian Jember. Selama ini Produk Domestik Regional Bruto kita di-back up sektor pertanian," kata Abdul Azis, juru bicara Fraksi PKS, dalam sidang paripurna DPRD, Rabu (31/10/2012).

Bupati Jember MZA Djalal memang sempat menyatakan, dengan tetap menjadi daerah pertanian, maka pertumbuhan ekonomi Jember akan lambat. Maka, perlu ada industrialisasi di Kabupaten Jember untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Wacana industrialisasi harus dikesampingkan, karena kita sudah punya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Wacana industrialisasi biarkan menjadi obsesi bupati, apabila Jember sudah menjadi kabupaten dan kota administratif, atau apabila Jember sudah melakukan pemekaran wilayah," kata Azis.

RPJMD, menurut Azis, merupakan panduan membangun Jember. "Pelaksanaannya harus senantiasa mengakomodasi kebutuhan local wisdom, local culture, dan local genius, sehingga mampu menyeimbangkan pertumbuhan pembangunan melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan dapat mendorong peran investasi, dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan," katanya.

Fraksi PKS mendesak Bupati Djalal agar mengevaluasi kebijakan investasi di Jember, dengan mengutamakan sektor agroundustri dan bukan sektor ritel. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015 yang baru disahkan, bupati perlu menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatran dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor agrobisnis dan pariwisata.

"Bupati harus mendorong penuh percepatan dan pertumbuhan ekonomi meski sekarang masih menyisakan pekerjaan rumah di bidang perekonomian, seperti pasar tradisional yang sekarat, Pasar Kencong yang sampai saat ini belum ada solusi jelas, LC Puger, Rest Area Jubung, dan lapangan terbang," kata Azis

Posting Komentar

0 Komentar