Pendidikan teramatlah
vital dalam perubahan kehidupan ummat manusia, karena dengan pendidikan,
transfer knowleg, maupun transfer of value, menjadi hal yang utama dalam perkembangan
dan proses pendidikan. Tingginya angka buta huruf dibeberapa daerah, menjadi
tugas bersama, antara pihak pemerintah yang bergelkut didalam dunia pendidikan,
brokrasi yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pendidikan, dan menjadi
tanggung jawab masayarakat secara umum untuk bersama-sama menuntaska buta
huruf, atau meminimalisir tingginya angka buta huruf yang terjadi pada
masyarakat dibeberapa daerah.
Kepala daerah secara
umum memiliki kebijakan yang berkaitan dengan proses pendidikan masyarakat,
yang semakin terhimpit oleh kepentingan-kepentingan pihak yang kurang
bertanggung jawawb, sehingga hal itu memicu beberapa elemen aktivis yang
tergabung GPP untuk melakukan aksi mengkritisi pemerintah sekaligus meminta
pertanggung jawaban pihak terkait (Dinas Pendidikan), untuk turun langsung
kelapangan, bahwa di beberapa daerah angka buta huruf masih sangat banyak,
terutama untuk Kbaupaten Jember yang menempati angka 204.069 jiwa, masyarakat
yang masih buta huruf. Tingginya angka tersebut menunjukkan bahwa, Jember masih
bisa dikategorikan sebagai masyarakat yang tertinggal, dengan indicator
tingginya angka buta huruf pada masyarakat.
Ada beberapa daerah
yang masih cukup tinggi angka buta huruf yang menunjukkan rendahnya pendidikan
dierbagai pelosok desa, seperti yang tercamtum ditabel bawah ini:
No
|
Nama
Kabupaten/ Kota
|
Angka Penduduk
buta huruf
|
Tahun
|
1
|
Jember
|
204.069 Jiwa
|
2012
|
2
|
Bondowoso
|
88.131 jiwa
|
2012
|
3
|
Probolinggo
|
128.330 jiwa
|
2012
|
4
|
Sumenep
|
169.747 Jiwa
|
2012
|
5
|
Pamekasan
|
9.245 jiwa
|
2012
|
6
|
Sampang
|
142.850 jiwa
|
2012
|
7
|
Bangkalan
|
103.139 jiwa
|
2012
|
Jumlah
|
845.511 jiwa
|
2012
|
Sumber:
Kementerian Pendidikan Nasional
Jember dan beberapa
daerah yang lain di Jawa Timur, semuanya masih berkisar 845.511 jiwa/ orang,
yamg masih belum bisa membaca (Buta Huruf), oleh karenannya peran dari pemerintah
cukuplah penting untuk menanggulangi hal tersebut dengan beberapa program
mengenai pengentasan buta huruf secara nyata, tepat sasaran, dan terus
dievaluasi secara berkesinambungan. (Faisal)
0 Komentar