Setiap insan tentu saja memiliki sudut pandang yang berbeda-beda satu sama lain, apalagi ketika membicarakan seorang sosok yang akan dijadikan panutan, bukan hanya sekedar melihat mendengar, dan memahami siapa dan bagaimana pemikiran seorang leader yang menjadi harapan mampu membawa angin perubahan menuju perbaikan-perbaikan bersama dalam konstek kaderisasi dan transformasi.
Dinamisasi dan pergolakan pemikiran dalam diskusi-diskusi selalu kita inginkan untuk menambah wawasan dan pengetahun, sebagai bekal dalam perjalanan kehidupan nanti diarena yang lebih luas. Arena itu bisa saja tidak terbatas oleh jarak, ruang dan waktu.
Berkompetisi secara sehat dan legowo, adalah salah satu ciri seorang kholifah yang diamanahkan langsung oleh Tuhan untuk mengelola dan mengarahkan hidup dan kehidupan ini sesuai dengan kodrat dan sisi kemanusiaan kita.
Semuanya sama-sama menjadi pemenang dalam percaturan kompetitif, sehingga yang kalah tidak perlu kecewa, dan yang menang masih banyak tanggung jawab yang jauh lebih besar dalam kerangka pembenahan dan perbaikan dari berbagai sisi. pola-pola pembaharuan haruslah dilakukan, renungkan kembali masa lalu yang telah terjadi, dan jadikan pelajaran sekaligus motivasi untuk hari esok yang lebih cerah. Kekuatan konsep dan pemikiran yang kemudian diimbangi oleh tindakan nyata, tentu akan menjadi pusaran yang terus bergesekan satu sama lain, sehingga tumbuh dan berkembang SDM kemahasiswaan diberbagai lini, dan menjadi manfaat bagi ummatan wahidah.
Perbedaan sudut pandang dan perselisihan akan menjadi irama yang syahdu, sehingga perjalanan itu akan menjadi lebih indah, kalau rasa saling toleransi dan rasa saling memiliki dan memahami satu sama lain, mampu di implementasikan semaksimal mungkin.
0 Komentar