Sebenarnya
tidak hanya sepuluh, tapi banyak sekali alasan kenapa tulisan kita dibaca orang
lain. Tapi paling tidak ada sepuluh garis besar yang merangsang pembaca mau
dengan suka rela dan senang hati meluangkan waktunya untuk membaca tulisan
kita.
Satu
: Judulnya Menarik
Kesan
pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.Ibarat minyak wangi yang
dengan cepat merangsang indra penciuman kita untuk mengenal dekat siapa si
pemakai parfum, demikian pula halnya daya pikat judul yang menarik. Dengan
tertarik, otomatis ada hasrat pembaca untuk membaca. Benaknya dipenuhi
pertanyaan, apa sih ini ? Kayaknya kok ok banget. Mulailah dia membaca,
persoalan apakah isinya benar-benar menarik atau tidak, itu urusan belakangan.
Kalau
memang judul dan isi bisa kompak menariknya, sudah pasti akan ada acungan
jempol pertanda ‘like this’ seperti yang tertera di status facebook
kita. Tapi kalau judul dan isi tidak sinkron, tidak menarik sudah pasti
menghasilkan kekecewaan dan ungkapan,” Ih kok kayak gini, sih..kirain ok, nggak
taunya cuma menjual judul aja, nyesel deh udah baca..”
Dua
: Penulis sudah punya reputasi yang tidak diragukan lagi
Ini
berlaku buat penulis yang sudah punya penggemar fanatik. Saking ngefans-nya,
semua hasil karya sang penulis tidak pernah terlewati. Apa saja yang ditulis
dari penulis idolanya pasti disuka. Apapun judulnya. Belum lengkap kalau nggak
dibaca.
Seperti
saya, di kompasiana saya punya penulis idola sendiri. Pokoknya kalau tulisannya
Mba Mariska, mba Linda, Om Jay, Baginda ASA, Yusran Darmawan, Wisnu Nugroho,
Budiman Hakim, Demini Rose, Jimmo, Minami, Faizal Assegaf, Winda, Pipiet Senja,
Kit Rose, Rudolf Dayu, Pepih Nugroho, Iskandarjet, Babeh Helmi, Cech Gentong,
Nathalia, dan masih banyak nama lain lagi yang oke punya, pasti sudah
dijamin mutunya. Rugi deh kalau nggak kebaca satu pun tulisannya. Serasa ada
yang kurang gitu lho..
Tiga
: Tema yang diangkat sedang ‘in’
Ini
dia, seringkali rasa ingin tahu kita akan isu yang sedang hangat dibicarakan,
mendorong kita mencari sumber yang bisa dipercaya untuk memuaskan rasa haus
kita akan informasi. Begitu ada tulisan yang aktual, langsung deh dibaca
tuntas..tas..Ini nilai lebih jika tulisan kita selalu up to date dan
tahu trend apa yang sedang diminati.
Empat
: Isi tulisan ‘gue banget’
Kadang-kadang,
hal yang ringan, nggak penting, sepele, bisa menjadi hal yang cukup diminati
jika disajikan dengan gaya tulisan yang pas dan membumi banget. Artinya, banyak
orang merasakan hal yang sama dengan apa yang kita tulis. Misalnya, tentang
hobby, curhat, seks, humor atau apapun yang menarik untuk dibicarakan. Pokoknya
cerita tentang sehari-hari yang sering kita alami.
Lima
: Gambar pendukung menarik
Seringkali,
kita tertarik sama sampul buku atau majalah yang bagus, yang menstimulasi otak
kita untuk membaca isinya. Begitu juga saat kita menulis di kompasiana, orang
kadang tertarik dengan gambar tampilan yang ada, setelah itu baru membaca deh.
Kebalikan dari peribahasa “don’t judge the book from the cover” ,
seringkali gambar sampul yang memikat menjadi daya tarik visual tersendiri.
Enam
: Gaya bahasa tulisan simple dan mudah dimengerti
Bayangkan,
jika kita harus membaca gaya tulisan bahasa alay, yang lagi mewabah kaum
muda saat ini. Pasti kebanyakan bingungnya daripada ngertinya. Penginnya
dianggap gaul dan mengikuti trend, tapi malah bikin pusing yang
baca. Terus terang, saya sendiri kurang bisa memahami bahasa alay, butuh
waktu atau emang otak saya yang lemot ya ? Seringkali gaya bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti lebih menarik minat pembaca daripada tulisan
indah penuh hiasan tapi membuat kening berkerut untuk membacanya.
Tujuh
: Isi tulisan berbobot
Tujuan
utama kita membaca pastinya agar kita mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. Dari
yang tadinya nggak tahu sama sekali, jadi tahu. Tulisannya sarat dengan
informasi, sehingga kita tidak gagap kalau ditanya orang tentang sesuatu yang
pernah kita baca. Nah, tulisan seperti inilah yang didambakan oleh insan di
dunia yang haus akan pengetahuan. Tentunya menjadi kepuasan batin juga kalau
tulisan kita bermanfaat bagi orang lain, tidak terbuang sia-sia..
Delapan
: Mengulas tentang kontradiksi
Tulisan
yang sedikit nyeleneh, keluar dari pakem dan kadang tidak umum dari
pemikiran banyak orang, seringkali menarik untuk dibaca. Keinginan kita untuk
menggali pola pikir orang lain seringkali menggelitik kita untuk mencari tahu
apa yang membuatnya berbeda. Kenapa ada pro-kontra. Itu yang menarik
diperbincangkan.
Sembilan
: Unik dan Berbeda
Kadangkala,
orang gampang bosan kalau gaya bahasa tulisan kita monoton dan membuat kantuk
menyerang pembaca. Gaya bahasa yang fresh, komunikatif dan bernada humor
lebih menyenangkan untuk dibaca.
Sepuluh
: Menyebabkan Candu
Itu
dia pentingnya kesan pertama. Jika orang sudah terkesan dengan tulisan kita di
awal dia membaca karya kita, bisa dipastikan dia akan ketagihan dengan
tulisan-tulisan kita selanjutnya. Namanya orang kalau sudah kecanduan pasti
akan sakaw jika hasrat membacanya tidak terpenuhi. Ini pentingnya kita
untuk menjaga kualitas tulisan dan harus mampu memuaskan keinginan pembaca.
Itulah
kesepuluh alasan yang menjadi dasar kenapa tulisan kita dibaca oleh orang lain.
Memang tidak mutlak, tapi paling tidak bisa jadi bahan obrolan dan masukan.
Mungkin ada pembaca yang mau melengkapi..? Monggo.
Penulis : Juliastri Sn
Sumber : Kompasiana
0 Komentar