Subscribe Us

header ads

Marzuki Alie Membelot ? SBY Kebakaran Jenggot

Api didalam sekam

Gonjang ganjing Partai Demoktrat semakin seru.  Babak demi babak pertarungan perebutan kekuasaan berjalan dengan seru.  Mulai dari pelengseran Anas, kini menyeruak siapa yang dijagokan untuk menduduki kursi prestius itu.  Kader Demokrat paham benar, bahwa posisi SBY dalam injury time. SBY sedikit demi sedikit, mau tidak mau mulai menyadari bahwa kekuasaannya mulai terlepas satu demi satu.  Kondisi seperti inilah yang menjadikan para kader mulai melirik siapa yang patut di jadikan Ketua Umum.  Ketua Umum yang bisa dijadikan cantolan untuk 5 tahun kedepan.

Pak Presiden kita sedang mengalami phobia.  Ketakutan itu terlihat ketika beliau menyatakan akan ada pihak pihak yang akan melakukan kudeta.  Tentu saja ketakutan itu ada dasarnya, namun ketika di publish,  ketakutan itu menjadi cemoohan masyarakat. Selama TNI masih berada di bawa kekuasaan Presiden tidak akan ada kudeta.  Sejarah mencatat, dinegara manapun yang melakukan kudeta adalah pihak yang memiliki senjata api alias militer.  Mana ada kudeta (bisa) dilakukan oleh pihak sipil yang hanya bermodalkan pentungan dan sedikit keberanian.

Kini phobia itu terbuka lagi di publik ketika SBY menegor Marzuki Alie via SMS (terlampir). Menurut versi beliau patut diduga Marzuki yang Ketua DPR itu telah melakukan manuver. Marzuki menurut pengakuannya hanyalah men fasilitasi kader demokrat daerah (transit) sebelum berangkat ke Bali.  Gerakan Marzuki kumpul kumpul dengan kader daerah dicurigai SBY sebagai upaya  menggalang massa dalam kaitannya merebut kedudukan jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.  Padahal selama ini hubungan Presiden dengan Ketua DPR ada baik baik saja, tidak ada konflik tidak ada perseteruan. Apakah kedamaian itu hanya sandiwara saja atau memang ada sesuatu yang tersimpan di dada masing pihak selama ini. Ibarat api didalam sekam. Hanya kepada rumput bergoyang kita layangkan pertanyaan.
Untung tak punya jenggot

Ada apa denganmu Bapak Presiden ku. ?  Waktu injury time yang tinggal hitungan bulan memegang kekuasaan  sepertinya membuat Pak SBY agak panik.  Kebakaran jenggot ? Untung belum ada presiden kita yang memelihara rambut dibawah dagu (jenggot) . Takut terhadap sesuatu yang tidak jelas. Sebagai Ketua Dewan Pembina kenapa saling curiga.  Bagaimana suasana kebatinan yang terbangun selama ini antar sesama kader, apakah kemesraan itu hanya berada di bibir saja , namun apa isi  hati setiap kader  siapa yang tahu. Atau memang Pak Marzuki Alie memang sudah kebelet dan mulai membelot ? Politik oh politik, banyak jalan  menuju  Roma,…

Kondisi seperti ini secara tidak langsung tidak baik bagi internal partai karena akan berakibat timbulnya rasa saling curiga di antara kader. Kader Partai Demokrat tentulah sudah mempunyai ancang ancang kedepan, 5 tahun lagi siapa yang benar benar mempunyai power untuk tempat bernaung dan berlindung  Inilah sejatinya ruh politik, semua politikus itu pandai  menghitung untung rugi guna melangengkan posisinya masing masing.  Nah untuk itu para kader  telah menghitung dengan cermat kepada siapa pilihan Ketua Umum itu akan dijatuhkan.

Yah, kita sebagai rakyat hanya bisa mengelus dada.  Pemerintahan yang harusnya dikelola dengan sepenuh hati dan kosentrasi penuh oleh Presiden ternyata terganggu kosentrasi oleh permasalahan partai. Pak Presiden kami selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga dikau dapat menyelesaikan tugas dengan baik sampai tahun 2014.  Itu saja, tidak akan ada kudeta baik di NKRI dan juga tidak akan ada kudeta di Partai Demokrat.  So tenang saja tuan,….

Isi selengkapnya SMS (disadur dari Tempo.com)
Dari: Ketua Wanbin / MTP PD
Kepada: Waka Wanbin PD, Sdr Marzuki Alie
Tembusan:
1. Para Anggota MTP
2. Para Menteri dari PD
3. Para Ketua DPD PD

1. Saya menerima informasi dari beberapa sumber bahwa Pak Marzuki Alie mengumpulkan para Ketua DPC PD di sebuah tempat di Jakarta. Informasi yang lain juga saya terima ttg hal itu, yang tidak patut utk saya ungkapkan di SMS ini. Saya khawatir kejadian Kongres PD 2010 terulang kembali, termasuk terjadinya kasus-kasus yg memalukan.


2. Saya tidak tahu apa yang menjadi agenda Pak Marzuki Alie di kala partai kita masih berada dalam cobaan seperti ini. Mengapa harus mengumpulkan lagi para Ketua DPC seperti itu. Sementara Pak Marzuki sudah bertemu saya langsung, dan berjanji utk menjaga situasi yang teduh berkaitan dgn KLB tanggal 30 Maret 2013 mendatang.

3. Saya ingatkan, siapa yang menciderai kepentingan partai hanya utk memenuhi kepentingan pribadinya, adalah yang akan menghancurkan partai kita. Ini peringatan saya.

4. Kalau demikian halnya, para Ketua DPD PD saya persilahkan utk bertanya kepada seluruh kader PD, apakah mau bersatu utk kepentingan partai, atau memilih utk mendukung kepentingan orang-seorang. Saatnya utk memilih.

5. Kalau para Ketua DPD PD tidak bisa berkomunikasi dgn para Ketua DPC PD, demi utk kepentingan PD, temukan saya langsung dgn para Ketua DPC PD. Maunya apa? Masih mau bersatu utk PD & utk kepentingan Pemilu 2014 mendatang, atau memilih untuk memenuhi kepentingan orang-seorang. Saatnya pula utk memilih. Maaf, sejak PD berdiri baru pertama kali ini saya mengatakan seperti ini. Sudah cukup lama saya menahan diri. Sekarang tidak bisa lagi. Demi Partai Demokrat yang kita cintai, saya akan mengambil segala risiko.



6. Berkali-kali kita bersepakat dan benar-benar mengerti bahwa KLB ini sesungguhnya tidak perlu terjadi. Ini boleh dikata KLB “kecelakaan”. Mengapa masih ada yg bermanuver ke sana ke mari.

Salam salaman Indonesia Raya

PenasehatpenakawanpenasaraN

Penulis : Thamrin Dahlan 
Sumber : Kompasiana.com

Posting Komentar

0 Komentar