Subscribe Us

header ads

Halaman Kedua Buku AU (Mistery Bank Century) Mulai Dimainkan

Berita yang kita dengar hari ini cukup mencengangkan. Akankan KPK mulai beraksi setelah AU dijadikan tersangka kasus Hambalang menyeret kasus Bank Century yang memang sudah diprediksi banyak orang. Apakah KPK sudah menerima halaman ke dua dari buku AU yang mulai dibacakan secara diam-diam? Menurut Abraham Samad, KPK akan mulai melaksanakan penyelidikannya dengan memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulayani secara langsung di Amerika Serikat. (Boleh-boleh saja toh ke Amerika, karena tujuannya jelas, bukan untuk jalan-jalan seperti anggota DPR kita?). Namun demikian kudu hati-hati ya Pak KPK dalam menjalankan tugas di negeri orang, takut nanti mengalami nasib yang sama seperti Almarhum Munir.
Memang kunci kemelut Bank Century harus dibuka dari Ibu Sri Mulyani, karena pada saat diputuskannya kebijakan bail out di bulan Nopember 2008 tersebut Ibu Sri menjabat sebagai Ketua Komite Stabilisasi Sektor Keuangan. Dan pengakuan Ibu Sri saat menjabat sebagai Menteri Keuangan kepada Bapak Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden bahwa kegagalan Bank Century bukan disebabkan oleh krisis, bahkan Ibu Sri sempat mengaku bahwa ia telah tertipu laporan soal status gagal sistemik Bank Century merupakan awal dari keterangan yang bisa dikorek oleh KPK untuk mengusut lebih lanjut kasus Mega Korupsi di Bank Century.
Sebelumnya dalam menyibak misteri Bank Century, KPK telah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Mantan Deputi Pengawasan Bank Indonesia Ibu Siti Chalimah Fadjriyah dan Bapak Budi Mulya. Meskipun untuk kedua tersangka tersebut belum diterbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik).
Kembali ke cerita awal, kenapa KPK harus bersusah payah ke Amerika Serikat untuk meminta keterangan Ibu Sri Mulyani tentang kasus Bank Century, tentunya KPK punya alasan yang lebih kuat, selain untuk mempercepat proses penyelesaian kasus Bank Century karena jika menunggu Ibu Sri Mulyani dengan cara dipanggil datang ke Indonesia sangat sulit mengingat kesibukkan beliau yang saat ini sedang menjabat sebagai salah satu Direktur Bank Dunia. Tentulah KPK ingin proses ini menjadi lebih lancar dan berharap kondisi di Amerika Serikat membuat penyelidikan lebih rileks dan mudah mencapai apa yang diinginkan.
Kita tunggu saja kelanjutan dari serial buku AU tersebut. Karena menurut Abraham Samad paling lambat minggu depan para penyidik sudah mulai melaksanakan tugasnya ke Amrika Serikat, bahkan setelah itu akan ke Tokyo Jepang guna mendapatkan keterangan dari saksi yang lain. Semoga saja tidak mengecewakan publik. Bravo KPK.

Penulis : Dues K Arbain (sufi Anak Zaman)

Posting Komentar

2 Komentar