Negeriku yang subur itu bernama Indonesia, dimana masyarakat awam
seperti kami memahami bahwa ada dua musim dalam setahun, pertama musim
kemarau, dan kedua musim penghujan. datangnya musim hujan, warga pun
mulai cemas, apalagi warga ibu kota yang menjadi langganan, hampir
setiap tahun.
Pada bulan pertama curah hujan sungguh cukup tinggi, tak heran jika
banjir menggenangi sejumlah daerah, tetapi menjadi sorotan yang pertama
dan utama, banjir yang melanda ibu kota Jakarta merupakan sebuah
kenestapaan yang begitu mendalam atas peristiwa tersebut. curah hujan
yang tinggi, justru membawa malapetaka, apakah ini ujian atau cobaan,
atau semua sudah tertulis atas kehendak-Nya.
Isak tangis warga sungguh begitu menyayat hati, seakan mereka sudah
kehilangan impian, karena kampung halaman yang menjadi tumpuan hidup,
kini sudah tergenang oleh air…
Tempat pengungsian menjadi satu-satunya persinggahan, untuk
meenyelamatkan diri dari amukan banjir yang terus
menggenang..Subahnallah, apakah Tuhan sudah mulai bosan dengan kehidupan
ibu kota dengan beragam warna, atau memang sudah masanya, tak
tahulah!!!
Pak Jokowi-Aho, sang Gubernur dan wakilnya, yang seringkali blusukan
kepelosok-pelosok, melihat kondisi warganya, seemoga ini menjadi awal,
sekaligus menjadi contoh bagi para pemimpin yang elitis, yang
sesungguhnya adalah wakil rakyat, tetapi sering lupa dengan bergaya
konglomerat, atau kayak raja, yang rakyatnya harus nyembah, konstek saat
ini sudah bukan masanya…
Jokowi, sang Gubernur yang selalu diperbincangkan, baik media lokal,
regional, nasional, bahkan media selevel BBC Asia juga merilis tentang
sosok Jokowi, yang kemudian menyamakannya dengan sosok sang Presiden AS,
Barack Obama.
Jokowi, bagaimana kebijakannya mengenai Ibu Kota DKI Jakarta, dengan
kondisi hari ini? apa langkah strategis yang akan dilakukan oleeh bapak
Gubernur yang di banggakan oleh sejumlah kalangan ini?? kita tunggu aksi
pak jokowi selanjutnya!!!
0 Komentar