Subscribe Us

header ads

PESTA DEMOKRASI AS TELAH USAI


Barack Obama yang sudah berkiprah memimpin Amerika Serikat selama satu periode ini, menjadi diskursus penting bagi para tokoh ilmuan untuk mengkajinya, sebab berlaganya Obama untuk menjadi Presiden AS untuk yang kedua kalinya, menjadi sorotan tajam yang dampaknya terhadap perkembangan ekonomi dunia.
Amerika Serikat yang secara Ideologis memiliki masyarakat yang terbelah, kenapa dikatakan terbelah? sebab masyarakatnya terbagi menjadi dua golongan, pertama kelompok moderat yang diwakili oleh partai Democrat, dengan mengusung Barack Obama menjadi presiden AS. Kedua adalah kelompok Konservatif yang diwakili oleh partai Republik dengan mengusung Mitt Romney untuk menjadi Presiden, sehingga pada pemilu yang dilaksanakan kemaren, pada hari selasa 06/11/12, dua tokoh dunia tersebut memiliki kharisma dan selebrasi yang kuat untuk menjadi penguasa AS.

Pertarungan antara Barack Obama dan Mitt Romney, telah mengundang wacana dari banyak tokoh dunia, termasuk para ilmuan Indonesia, yang focus mengkaji persoalan-persoalan dunia, sehingga menimbulkan persepsi yang sangat beragam tentang sepak terjang dari dua tokoh yang sendang berlaga untuk menjadi presiden.

Sejumlah media massa, baik yang cetak maupun yang elektronik, tidak henti-hentinya menyorot dua tokoh tersebut, untuk menggali fakta dan misi yang akan dilakukan oleh sang pemimpin.

Pesta Demokrasi Pilpres AS yang masih berlangsung ini, untuk sementara Mitt Romney masih unggul di atas Barack Obama. Mitt Romney mendapat perolehan suara bekisar 50 %, dan Barack Obama mendapatkan 49 %, perolehannya sangat tipis dan masih berlangsung perhitungan cepat, untuk mengetahui siapa yang akan memimpin AS untuk selanjutnya. sehingga dari berbagai daerah termasuk di Indonesia, dibuat simulasi pilpres AS, untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia. Simulasi Pilpres AS yang dilakukan tadi, Rabu, 07/11/12, dilaksanakan di Medan (Sumatra).

Proses penghitungan suara cepat sudah dilalui, dan pemenangnya masih tetap bertahan dan terpilih Presiden baru Barack Obama, kembali menjadi pemimpin AS. Mitt Romney yang digadang-gadang sebagai calon yang kuat, sekaligus mewakili kelompok konservatif, ternyata tidak mampu menyaingi obama yang justru mendapat simpatik, baik dukungan dari masyarakat yang ada di AS, maupun masyarakat Obama yang berada diluar Negara Amerika.

Tidak hanya itu, bahwa melihat kemenangan Barack Obama pada periode ini, kepemimpinan Obama, justru harus lebih progresif dan tertata dari periode sebelumnya, sehingga masyarakat AS secara khusus tidak kecewa dengan peran Obama, sementara itu, kebijakan luar Negeri Barack Obama yang tidak memihak pada masyarakat yang lemah, menjadi catatan hitam terkait berbagai persoalan kemanusiaan yang terjadi dibeberapa Negara. Untuk Barack Obama, selamat atas Kemanangan Anda menjadi Presiden Amerika serikat untuk periode yang kedua kalinya. Faisal

Posting Komentar

0 Komentar