Subscribe Us

header ads

Kongres Luar Biasa, Partai Penguasa


Mantan ketua umum partai demokrat Anas Urbaningtum, setelah menyatakan berhenti menjadi orang nomer satu dipartai penguasa ini, menjadi catatan penting bagi Demokrat untuk melakukan perombakan dan berupaya kerja keras untuk menyatukan kembali keretakan yang terjadi selama ini.

SBY selaku ketua dewan majelis tinggi partai demokrat, tentu mengharapkan partai binaannya utuh seperti semula, tetapi beragam kepentingan yang bersarang ditubuh penguasa ini pun tidak bisa dielakkan lagi.

KLB Partai Demokrat akan diselenggarakan di Bali, 30 Maret 2013, untuk memilih ketua umum pengganti Anas Urbaningrum yang menyatakan berhenti dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baca Antaranews.com

KLB menjadi momentum penting dalam proses demokrasi ditubuh partai ini, kubu-kubu semakin menguap kepermukaan, Marzuki Ali dengan pengikutnya, AU dengan loyalitasnya, dan Keluarga Cikeas dengan jagoannya. semua memiliki kepentingan-kepentingan untuk  memenangkan kompetisi.

Peta politik partai demokrat sebetulnya masih tidak pasti keberadaannya, tetapi sekedar mengamati luapan-luapan opini, dan pemikiran dari beragam media massa maupun elektronik, bahwa partai demokrat bisa saja, memanfaatkan kelengahan lawan-lawan, dan ditunjuklah seseorang yang bisa dipercaya mengemban amanah partai, dan ditunjuk oleh majelis tinggi, sebagai pemengang kendali.

Al-hasil KLB partai demokrat bisa dengan mudahnya akan aklamasi, lagi-lagi dengan alasan yang fundamental, dalam rangka mengembalikan soliditas dan elektabilitas partai yang turun cukup drastis, karena terkena prahara hambalang pada beberapa bulan yang lalu, dan telah menjatuhkan AU, dengan ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Effendi, jika akan berakhir dengan aklamasi, Partai Demokrat tidak perlu sampai jauh-jauh hari menyiapkan KLB tersebut.“Semakin panjang tarik ulur waktunya, semakin sulit untuk melakukan aklamasi. Kalau berakhir dengan aklamasi, mungkin KLB tersebut sudah diselenggarakan sejak minggu lalu,” katanya.
Dia menilai akan ada dua kubu pada KLB yang akan diadakan di Bali akhir Maret mendatang, yakni kubu Cikeas (Susilo Bambang Yudhoyono) dan kubu mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Sumber : ANT

Akhirnya kompetisi tersebut mengkerucut pada dua kekuatan besar, yakni kekuatan cikeas dengan sistem kekuasaan, sementara kekuatan lawan yang banyak diopinikan sebagai anak haram ini, tak lain adalah AU, dengan kekuatan loyalisnya. mari kita tunggu akhir bulan ini, bagaimana nasib partai penguasa ini.?

Posting Komentar

0 Komentar