Hari-hari
berlalu seakan tanpa makna, berdiam diri dalam renungan pada setiap keheningan.
Ini bukan pilihan, tapi ini adalah bagian dari perjalanan, aku masih belum
mengerti perjalanan ini sudah sampai dimana, apa aku sudah mengenalmu, apa aku
sudah mengenal diriku sendiri??kosong!!
Malam
yang indah, masih tersembunyi dibalik kabut, akupun tak mampu melihat mercusuar
itu, sebab arah yang kudamba masih berselimutkan luka dan air mata. hatiku
resah dan gelisah, perasaan tak menentu, bagaikan gelombang yang tertiup angin.
masih
sebait kata yang kutorehkan diatas kanvas-kanvas kehidupan ini, ternyata
noda-noda hitam itu begitu banyak menjelma dengan kepura-puraan, kedengkian dan
kebencian. hidup ini berjalan dengan penuh ujian dan cobaan, hati bagai
disayat hingga luka-luka menjadi sekujur jiwa. hanya kumohonkan pada Tuhan yang
esa, bahwa aku tak pernah berhenti berprasangka baik, dan berupaya mensyukuri
nikmat yang kau berikan setiap saat.
aku
hanya manusia biasa, yang kadangkala sulit untuk dipercaya, jiwa ini paham
betul bahwa sketsa hidup ini sudah tertulis dengan begitu indah dan rapi, dan
tulisan itu sudah menjadi skenario yang terus bergerak dan berjalan seiring
dengan waktu. waktu bukanlah milik kita, tetapi waktu adalah milik yang kuasa,
semuanya akan sampai dengan indah, karena ketetapan-Nya pasti akan sampai, dan
akan menjadi sejarah.
Bila
benang sutra terjalin, maka kita akan mengikatnya dengan cinta, kasih sayang,
dan kerinduan sebagai bumbu kehidupan, tetapi bila benang itu tak terjalin,
barangkali sang waktu masih belum berkehendak menyatukan. Setiap saat,
kutuliskan belenggu-belenggu bayangmu dalam sketsa hidupku. Setiap saat aku
torehkan ingatan itu menjadi lembaran-lembaran yang manis, dan barangkali suatu
saat kita bisa membukanya kembali dengan ramah dan senyum yang indah. Bukan
lagi dengan air mata, dan kepeningan logika yang selalu salah.
Seperti
api membakar ilalang, hangus dan bertebaran, jerit dan tangis mendera, kala
bencana seperti di neraka, langkah terseok kaku pada batu terjal yang
menghujam, inilah fakta dibalik cerita yang akan selalu diingat sepanjang masa.
Jangan
kau belenggu aku dengan bayangmu, karena itu sejenak menghentikan langkah
menuju impian, meraih singgasana dalam puncak kebahagiaan..kini aku dan dirimu
hanyalah cerita nestapa yang penuh dengan luka, tapi aku turut berbahagia ata
apa yang engkau capai hari ini..jangan belenggu aku dengan bayangmu.
Bersambung....
0 Komentar