Subscribe Us

header ads

Jangan Belenggu Aku Dengan Bayangmu 1


Hari-hari berlalu seakan tanpa makna, berdiam diri dalam renungan pada setiap keheningan. Ini bukan pilihan, tapi ini adalah bagian dari perjalanan, aku masih belum mengerti perjalanan ini sudah sampai dimana, apa aku sudah mengenalmu, apa aku sudah mengenal diriku sendiri??kosong!!

Malam yang indah, masih tersembunyi dibalik kabut, akupun tak mampu melihat mercusuar itu, sebab arah yang kudamba masih berselimutkan luka dan air mata. hatiku resah dan gelisah, perasaan tak menentu, bagaikan gelombang yang tertiup angin.

masih sebait kata yang kutorehkan diatas kanvas-kanvas kehidupan ini, ternyata noda-noda hitam itu begitu banyak menjelma dengan kepura-puraan, kedengkian dan kebencian. hidup  ini berjalan dengan penuh ujian dan cobaan, hati bagai disayat hingga luka-luka menjadi sekujur jiwa. hanya kumohonkan pada Tuhan yang esa, bahwa aku tak pernah berhenti berprasangka baik, dan berupaya mensyukuri nikmat yang kau berikan setiap saat.

aku hanya manusia biasa, yang kadangkala sulit untuk dipercaya, jiwa ini paham betul bahwa sketsa hidup ini sudah tertulis dengan begitu indah dan rapi, dan tulisan itu sudah menjadi skenario yang terus bergerak dan berjalan seiring dengan waktu. waktu bukanlah milik kita, tetapi waktu adalah milik yang kuasa, semuanya akan sampai dengan indah, karena ketetapan-Nya pasti akan sampai, dan akan menjadi sejarah.

Bila benang sutra terjalin, maka kita akan mengikatnya dengan cinta, kasih sayang, dan kerinduan sebagai bumbu kehidupan, tetapi bila benang itu tak terjalin, barangkali sang waktu masih belum berkehendak menyatukan. Setiap saat, kutuliskan belenggu-belenggu bayangmu dalam sketsa hidupku. Setiap saat aku torehkan ingatan itu menjadi lembaran-lembaran yang manis, dan barangkali suatu saat kita bisa membukanya kembali dengan ramah dan senyum yang indah. Bukan lagi dengan air mata, dan kepeningan logika yang selalu salah.

Seperti api membakar ilalang, hangus dan bertebaran, jerit dan tangis mendera, kala bencana seperti di neraka, langkah terseok kaku pada batu terjal yang menghujam, inilah fakta dibalik cerita yang akan selalu diingat sepanjang masa.

Jangan kau belenggu aku dengan bayangmu, karena itu sejenak menghentikan langkah menuju impian, meraih singgasana dalam puncak kebahagiaan..kini aku dan dirimu hanyalah cerita nestapa yang penuh dengan luka, tapi aku turut berbahagia ata apa yang engkau capai hari ini..jangan belenggu aku dengan bayangmu. 

Bersambung....

Posting Komentar

0 Komentar